This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Friday, July 30, 2010

ALASAN BERVEGETARIAN

FAKTOR KESEHATAN
1. Menurunkan resiko kanker.
Komite Dokter untuk Penanggungjawab Obat-obatan telah melaporkan bahwa para vegetarian memiliki resiko kecil terkena kanker sebesar 25 sampai 50 %.

2. Menurunkan resiko penyakit jantung.
Peneliti Dr Dean Ornish dan Dr Caldwell Esselstyn memiliki program yang meliputi diet vegetarian dan merupakan salah satu dari beberapa program yang telah terbukti dapat mengurangi resiko terkena penyakit jantung. Pola makan vegetarian ini dapat mengurangi kolesterol.

3. Menurunkan resiko osteoporosis.
Studi telah menunjukkan bahwa terlalu banyak protein dalam makanan kita menyebabkan hilangnya kalsium dalam tulang. Pemakan daging umumnya mendapatkan protein jauh lebih banyak dari jumlah normal yang mereka butuhkan atau mereka digunakan.

4. Turunkan resiko gagal ginjal dan batu empedu.
Kalsium yang tercuci dari tulang oleh upaya tubuh dalam menetralkan asam yang dihasilkan oleh asupan protein yang terlalu banyak dapat membentuk batu ginjal dan batu empedu.

5. Pabrik membawa penyakit hewan ternak.
Menurut FDA unggas, sumber penyakit nomor satu adalah berasal dari makanan. Meskipun penggunaan pestisida dan antibiotik yang berlebihan, 60% dari ayam yang dijual di supermarket masih saja terinfeksi oleh bakteri salmonella. Sekitar 30% dari semua produk daging babi terkontaminasi dengan toxoplasmosis. Dan banyak penyakit yang sangat menular seperti Penyakit Sapi Gila dan Penyakit Kaki dan Mulut pada domba dan sapi.

6. Pabrik hewan ternak mengandung bahan kimia beracun.
Di dalam gaging terdapat akumulasi pestisida dan bahan kimia lainnya yang 14 kali lebih pekat daripada sumber makanan dari tumbuh-tumbuhan. Setengah dari semua antibiotik yang digunakan di Amerika Serikat digunakan pada hewan ternak dan 90% dari mereka tidak terobati dari infeksi tapi malah digunakan sebagai penyubur pertumbuhan.


FAKTOR LINGKUNGAN
7. Ketidak-efisiensi-an penggunaan pertanian.
70% dari produksi gandum di AS digunakan untuk pakan ternak. Padi-padian dan kedelai menjadi makanan ternak untuk menghasilkan jumlah daging yang dikonsumsi oleh penduduk Amerika yang rata-rata dalam satu tahun bisa memberi makan tujuh orang untuk periode yang sama.

8. Ketidak-efisiensi-an penggunaan air.
Dibutuhkan 2640 galon air untuk memproduksi satu pon daging sapi siap makan. Jumlah air yang digunakan untuk asupan air untuk hewan potong lebih dari separuh jumlah air yang digunakan penduduk Amerika Serikat.

9. Ketidak-efisiensi-an penggunaan energi.
Kalori bahan bakar yang dibutuhkan untuk menghasilkan 1 kalori protein dalam daging sapi = 28.
Kalori bahan bakar yang dibutuhkan untuk menghasilkan 1 kalori protein dalam kedelai = 2.

10. Pencemaran Lingkungan.
Budidaya hewan potong adalah pencemar udara dan tanah terbesar. Kotoran hewan di pabrik perhewanan sangat mencemari tanah dan air dalam tanah.

11. Perusakan habitat alam.
Dibutuhkan lebih banyak tanah untuk meningkatkan jumlah hewan potong daripada tanah yang diperlukan untuk menghasilkan tumbuh-tumbuhan yang mempunyai nilai gizi setara . Hutan Hujan ditebang untuk memberikan ruang bagi peternakan ternak besar. Serigala hutan dan hewan liar lainnya diracun dan ditembak oleh peternak sapi Amerika yang menganggap tanah federal menjadi lahan mereka untuk merumput.


ALASAN HAK HEWAN
12. Hewan di peternakan terlalu banyak.
Hewan menghabiskan hidup singkat mereka dalam kondisi penuh sesak dan penuh dengan amonia, banyak dari mereka yang menderita karena sesak bahkan tidak dapat berputar atau melebarkan sayap.

13. Hewan di pabrik peternakan disiksa
Dalam beberapa waktu bertelur, misalnya ayam, paruh mereka dipatri dengan pisau panas . Mereka digantung terbalik dan leher mereka diiris hidup-hidup

14. Hewan di peternakan diperlakukan seperti mesin.
Mereka disempal dengan obat-obatan, makan sampah mereka sendiri dan dipaksa tumbuh atau bereproduksi secepat mungkin. Mereka dikasih pencahayaan buatan selama 24 jam sambil berdesakan dalam kandang kecil.

15. Kita tidak perlu makan binatang!
Sebagian besar warga di AS tidak makan binatang karena mereka mau hidup lebih lama. Mereka hanya makan binatang ketika mereka sudah ingin makan saja. Mereka menggunakan binatang hanya untuk disiksa, merusak lingkungan bersenang-senang hanya untuk memuaskan keinginan, bukan kebutuhan.

Sumber : http://terselubung.blogspot.com/2010/07/15-alasan-berhenti-mengkomsumsi-daging.

Perbuatan Baik Tidak Pernah Sia-Sia

Al kisah ada seorang dermawan yg berkeinginan untuk berbuat kebaikan.
Dia telah menyiapkan sejumlah uang yang akan dia berikan kepada beberapa orang yang ditemuinya.
Pada suatu kesempatan dia bertemu dengan seseorang maka langsung saja dia menyerahkan uang yang dimilikinya kepada orang tersebut. Pada keesokan harinya tersiar kabar bahwa ada seseorang yang telah memberikan sejumlah uang kepada seorang penjahat beringas. Mendengar kbr ini si dermawan hanya mengatakan” Ya Tuhan aku telah memberikan uang ke pada seorang penjahat”
Di lain waktu, dia kembali bertemu dengan seseorang, si dermawan pada hari itu juga telah berniat untuk melakukan kebaikan. Ia dengan segera memberikan sejumlah uang kepada orng tersebut. Keesokan harinya tersiar kabar bahwa ada seseorang yang telah memberikan uang kpd seorang koruptor. Mendapat kabar ini si dermawan hanya berkata “Ya Tuhan aku telah memberikan uang kepada koruptor”.
Si dermawan ini tidak berputus asa, ketika dia bertemu dengan seseorang dengan segera dia menyerahkan sejumlah uang yang memang telah disiapkannya. Maka esok harinya pun tersiar kabar bahwa ada seseorang yang telah memberikan sejumlah uang kepada seorang kaya raya. Mendengar hal ini si dermawan hanya berkata. ” Ya Tuhan aku telah memberikan uang kepada penjahat, koruptor dan seorang yang kaya raya”.
Sekilas kita bisa menyimpulkan bahwa si dermawan ini adalah seorang yang “Ceroboh” Asal saja dia memberikan uang yang dimilikinya kepada orang yang tidak dikenalnya, padahal jika dia lebih teliti maka niat baik nya itu bisa lebih berguna tersalurkan kepada orang yang memang membutuhkan.
Tapi ternyata suatu niat yg baik pasti akan berakhir dengan baik, pun begitu pula dengan “kecerobohan” si dermawan.

Uang yg diberikannya kepada sang penjahat ternyata mampu menyadarkannya bahwa di dunia ini masih ada orang baik, orang yg peduli dengan lingkungan sekitarnya. Penjahat ini bertobat dan menggunakan uang pemberian sang dermawan sebagai modal usaha. Sementara sang koroptor, uang cuma-cuma yg diterimanya ternyata menyentuh hati nuraninya yang selama ini telah tertutupi oleh keserakahan, dia menyadari bahwa hidup ini bukanlah tentang berapa banyak yang bisa kita dapatkan. Dia bertekad mengubah dirinya menjadi orang yang baik, pejabat yang jujur dan amanah. Sementara itu pemberian yg diterima oleh si kaya raya telah menelanjangi dirinya, karena selama ini dia adalah seorang yg kikir, tak pernah terbesit dalam dirinya untuk berbagi dengan orang lain, baginya segala sesuatu harus lah ada timbal baliknya. Dirinya merasa malu kepada si dermawan yang dengan kesederhananya ternyata masih bisa berbagi dengan orang lain.
Sahabat, tak akan ada yang berakhir dengan sia-sia terhadap sutau kebaikan. Karena kebaikan akan berakhir pula dengan kebaikan. Hidup ini bukanlah soal berapa banyak yang bisa kita dapatkan, tapi berapa banyak yang bisa kita berikan.

"Meskipun berkah belum datang, sesungguhnya musibah telah menjauhi mereka yang telah berbuat baik... Begitu pula dengan mereka yang jahat, meskipun musibah belum datang, tetapi berkah telah mulai menjauhi mereka.........."